Bagaimana Melakukan Pengukuran Tinggi Badan Anak Yang Benar?

Pemantauan pertumbuhan secara rutin sangat penting dilakukan sebagai deteksi dini gagal tumbuh, termasuk stunting. Ada 4 stadium sebelum jatuh ke kondisi stunting:
- Stadium 1: weight faltering atau berat badan tidak naik
- Stadium 2: underweight atau berat badan turun
- Stadium 3: malnutrition atau gizi kurang
- Stadium 4: gizi buruk
Kita harus mencegah anak-anak kita melewati stadium weight faltering dan underweight karena kalau sudah stunting akan susah sembuh. Maka, cara pengukuran berat badan dan tinggi badan anak secara akurat menjadi hal yang penting diketahui.
Pengukuran berat badan anak sudah sangat dipermudah dengan adanya timbangan injak digital, dan masyarakat relatif tidak ada kesulitan dalam penggunaannya. Yang masih sering bermasalah adalah cara pengukuran tinggi badan anak. Oleh karena itu, kita batasi pembahasan hanya tentang cara pengukuran tinggi badan anak.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/51/2022, standar alat dan penggunaan alat untuk mengukur tinggi badan anak sebagai berikut:

- Jenis alat: Alat ukur tinggi badan (microtoise)
- Kriteria Alat:
- Mengukur tinggi badan anak mulai usia lebih dari 24 bulan atau yang sudah bisa berdiri
- Mempunyai ketelitian 0,1 cm
- Pita ukur mudah ditarik dan kembali ke posisi semula
- Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama
- Memiliki SNI
- Cara Penggunaan:
- Sepatu/alas kaki, kaus kaki, hiasan rambut, dan tutup kepala pada anak dilepaskan.
- Pengukur utama memposisikan anak berdiri tegak lurus di bawah microtoise membelakangi dinding, pandangan anak lurus ke depan. Kepala harus dalam posisi garis imajiner.
- Pengukur memastikan 5 bagian tubuh anak menempel di dinding yaitu: bagian belakang kepala, punggung, bokong, betis dan tumit. Pada anak dengan obesitas, minimal 2 bagian tubuh menempel di dinding, yaitu punggung dan bokong.
- Pembantu pengukur memposisikan kedua lutut dan tumit anak rapat sambil menekan perut anak agar anak berdiri dengan tegak.
- Pengukur menarik kepala microtoise sampai menyentuh puncak kepala anak dalam posisi tegak lurus ke dinding.
- Pengukur membaca angka pada jendela baca tepat pada garis merah dengan arah baca dari atas ke bawah.
Alat ukur tinggi badan (microtoise) sangat mudah didapat. Cara pengukuran tinggi badan juga mudah dilakukan. Jadi pengukuran tinggi badan secara akurat seharusnya dapat terimplementasi dengan baik. Selamat mencoba!
Referensi:
- Humas BKPK. (2023, 3 Februari). Cegah Stunting, Kemenkes Fokuskan Pada 11 Program Intervensi. Kabar BKPK. Dikutip dari laman Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/cegah-stunting-kemenkes-fokuskan-pada-11-program-intervensi/
- Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/51/2022 tentang Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak
Oleh: dr. Febrita Ardianingsh, M.Si.